APD Pada Pekerjaan Konstruksi
Sebagian besar APD yang digunakan pada bagian industri serta layanan lain digunakan serta dipakai di dunia konstruksi, sebab dunia konstruksi tidak cuma membuat sarana baru dan juga pelihara serta melakukan perbaikan satu sarana yang masih berjalan. model sepatu safety bisa menajadi solusi untuk kamu.
Beberapa jenis APD menurut anggota badan diantaranya :
1. Alat Pelindung Kepala
Topi Keselamatan (Safety Helmet) untuk kerja dalam tempat beresiko sebab benda jatuh atau melayang-layang, serta diperlengkapi dengan ikatan ke dagu untuk menghambat terlepasnya helmet dari kepala karena menunduk atau terkena benda jatuh. Ketentuan biasa Safety Helmet ialah:
· Sisi dari luarnya harus kuat serta tahan pada bentrokan atau tusukan beberapa benda runcing.Langkah mengetesnya dengan menjatuhkan benda seberat 3 kg dari ketinggian 1 meter-topi tidak bisa pecah atau benda tidak bisa sentuh kepala.
· Jarak di antara susunan luar serta susunan dalam dibagian pucuk 4-5 cm
· Tidak menyerap air
Langkah pengujian: ditest dengan merendam topi di di air sepanjang 24 jam.
· Tahan pada api
Langkah pengujian: topi dibakar sepanjang 10 detik dengan bunsen atau propan , api harus padam sepanjang 5 detik.
Contoh Safety Helmet serta Pemakaiannya Dalam Pekerjaan Konstruksi
2. Alat Pelindung Muka serta Mata
Alat pelindung muka serta mata berperan membuat perlindungan muka serta mata dari:
· lemparan beberapa benda kecil
· lemparan beberapa benda panas
· dampak sinar
· dampak radiasi khusus
Kaca Mata Pelindung (Protective Goggles) membuat perlindungan mata dari percikan logam cair, percikan bahan kimia, dan kacamata pelindung untuk pekerjaan menggerinda serta pekerjaan berdebu.
Masker Pelindung Pengelasan yang diperlengkapi kaca pengaman (Shade of Lens) yang sesuai dengan diameter batang las (Welding Rod).
· Untuk welding rod 1/16” sampai 5/32” pakai shade nomor 10
Untuk welding rod 3/16” sampai ¼” pakai shade nomor 13
Contoh Protective Goggles serta Pemakaian Masker Pelindung
dalam Pekerjaan Konstruksi
3. Alat Pelindung Tangan
Alat Pelindung tangan berperan membuat perlindungan tangan serta jari-jari dari:
· Suhu ekstrim (panas serta dingin)
· Radiasi elektromagnetik
· Radiasi mengion
· dan lain-lain
Sarung Tangan untuk pekerjaan yang bisa memunculkan luka lecet atau terluka pada tangan seperti pekerjaan pembesian fabrikasi serta penyetelan, pekerjaan las, bawa beberapa barang beresiko serta korosif seperti asam serta alkali. Bentuk sarung tangan berbagai macam, misalnya:
· sarung tangan (gloves)
· mitten
· hand pad, membuat perlindungan telapak tangan serta sleeve, membuat perlindungan pergelangan tangan dampai lengan
Ada beberapa sarung tangan yang diketahui diantaranya :
a. Sarung Tangan Kulit, dipakai untuk pekerjaan pengelasan, pekerjaan perpindahan pipa dan lain-lain. Berperan membuat perlindungan tangan dari permukaan kasar.
b. Sarung Tangan Katun, dipakai pada pekerjaan besi beton, pekerjaan bobokan serta batu, pelindung pada saat harus naiki tangga untuk pekerjaan ketinggian.
c. Sarung Tangan Karet, dipakai untuk pekerjaan listrik yang dijaga supaya tidak ada yang robek agar tidak berlangsung bahaya terkena arus listrik.
d. Sarung Tangan Asbes/Katun/Wool, dipakai membuat perlindungan tangan dari panas serta api.
e. Sarung Tangan poly vinil chloride serta neoprene, dipakai membuat perlindungan tangan dari zat kimia beresiko serta beracun seperti asam kuat serta oksidan.
f. Sarung Tangan Paddle Cloth, membuat perlindungan tangan dari ujung yang tajam, pecahan gelas, kotoran serta vibrasi.
g. Sarung Tangan latex disposable, membuat perlindungan tangan dari germ serta bakteri serta cuma untuk sekali gunakan.
2. Alat Pelindung Kaki
Alat pelindung kaki berperan membuat perlindungan kaki dari:
· tertimpa beberapa benda berat
· terbakar sebab logam cair,bahan kimia korosif
· dermatitis/eksim sebab beberapa zat kimia
· terjegal,tergelincir
Sepatu Keselamatan (Safety Boots) untuk menghindarkan kecelakaan yang disebabkan terjegal bahan keras seperti logam atau kayu, terinjak atau tertekan beban berat atau menahan cedera bakar pada saat mengelas. Sepatu boot karet jika kerja pada pekerjaan tanah serta pengecoran beton.
Sepatu Keselamatan sesuai dengan type risiko, misalnya:
a. untuk menahan tergelincir,digunakan sol anti slip luar dari karet alam atau sintetik dengan bermotif muncul ( permukaanya kasar)
b. untuk menahan tusukan dari beberapa benda runcing,sol dilapis logam.
c. pada bahaya listrik, sepatu semuanya harus dijahit atau direkat,tidak bisa memakai paku.
d. sepatu atau sandal yang beralas kayu, baik digunakan pada tempat kerja yang lembab,lantai yang panas. serta sepatu boot dari karet sintetis,untuk mencegah beberapa bahan kimia.
5. Alat Pelindung Pernapasan
Alat pelindung pernapasan berperan untuk memberi perlindungan pada beberapa sumber bahaya udara dalam tempat kerja. Masker Gas serta Masker Debu ialah alat perlindungan membuat perlindungan pernapasan dari gas beracun serta debu.
Ada tiga type alat pernapasan berbentuk respirator yang berperan untuk memurnikan udara, yakni:
a. Respirator dengan filter bahan kimia
b. Respirator dengan filter mekanik serta
c. Respirator dengan filter mekanik serta bahan kimia
6. Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga dipakai untuk menahan rusaknya pendengaran karena suara berisik di atas tingkat aman seperti pekerjaan plat logam. Ada dua type alat pelindung telinga, yakni:
a. Sumbat Telinga (ear plug)
Sumbat telinga yang baik ialah meredam frekwensi khusus saja,sedang frekwensi untuk bicara umumnya(komunikasi) tidak terusik.
· Sumbat telinga umumnya dibuat dari karetplastic keras, plastic lunak,lilin,serta kapas.
· Daya lindung (potensi attenuasi):25-30 dB
b. Tutup Telinga (ear muff)
Attenuasi (daya lindung) pada frekwensi 2800-4000Hz (35-45 dB), tetapi pada frekwensi biasa ( 25 s/d 30 Hz )
7. Alat Pelindung Badan
Alat pelindung badan berbentuk baju kerja. Baju kerja yang dipakai pekerja harus sesuai cakupan kerjaannya. Baju tenaga kerja pria yang layani mesin harus sesuai pekerjaanya. Baju kerja wanita semestinya berupa celana panjang,pakaian yang cocok,tutup rambut serta tidak menggunakan perhiasan-perhiasan. Ada pakain kerja spesial sesuai sumber bahaya yang bisa didapati, misalnya:
a. Pada radiasi panas, baju yang memiliki bahan bias mencerminkan panas, umumnya aluminium serta berkilat.
b. Pada radiasi mengion, baju dilapis timbal (timah hitam).
c. Pada cairan serta beberapa bahan kimiawi, baju dibuat dari plastik atau karet.
d. Sabuk Pengaman (Safety Belt) untuk menahan luka yang lebih kronis pada pekerja yang kerja pada ketinggian > 2M
Di samping alat pelindung diri di atas, pekerja harus kenakan pakaian yang lengkap sesuai type pekerjaan yang diatasinya seperti tukang las harus diperlengkapi jaket/rompi kulit atau minimum harus menggunakan kaos serta celana panjang.
I. Beberapa hal yang Harus Dilihat Dalam Pemakaian APD
APD akan berperan dengan prima jika sudah sesuai standard yang dipastikan serta digunakan dengan benar dan baik. Beberapa hal yang perlua dilihat :
1. Sediakanlah APD yang telah teruji serta sudah mempunyai SNI atau standard Internasional yang lain yang disadari.
2. Gunakanlah APD yang seuai dengan type pekerjaan meskipun pekerjaan itu cuma memakan waktu yang singkat.
3. APD harus digunakan dengan pas serta benar.
4. Jadikanlah rutinitas menggunakan APD jadi budaya. Ketidaknyamanan dalam menggunakan APD jangan jadikan fakta untuk menampik menggunakannya.
5. APD tidak bisa diubah penggunanya, jika memang berasa tidak nyaman digunakan harus diadukan pada atasan atau pemberi keharusan penggunaan alat itu.
6. APD dijaga supaya masih berperan secara baik.
7. Semua pekerja, pengunjung serta partner kerja yang berada di tempat project konstruksi harus menggunakan APD yang diharuskan, seperti Topi Keselamatan.
II. Standard yang Digunakan
Jika akan beli APD kita harus berdasar pada standard industri yang berlaku. Belilah cuma barang yang sudah memberikan kode SNI (Standard Nasional Indonesia) atau JIS untuk barang bikinan Jepang, ANSI, BP dll. bergantung dari negara asal barang keperluan project serta dikatakan laaik untuk pekerjaan dmaksud.
Berikut ini contoh-contoh standard APD dengan SNI serta standard internasional yang lain.
· Topi Pengaman (Helmet) à ANZI Z 89,1997 standard
· Sepatu Pengaman (Safety Boots) à SII-0645-82, DIN 4843, Australian Standar AS/NZS 2210.3.2000. ANZI Z 41PT 99, SS 105, 1997
· Sabuk Pengaman (Safey Belt) à EN 795 Class C ANZI OSHA
Banyak standar-standar yang diresmikan di negara maju, tapi yang lebih penting jika kita menggunakan produk dalam negeri ujilah ketahanannya pada satu beban yang akan diberi padanya dengan toleransi keamanan minimum 50%. Ini penting sebab kemungkinan buat kontraktor kecil serta menengah jika harus sediakan produk import bisa menjadi beban yang berat buat keuangan perusahaan. Butuh diperhitungkan ketahanan serta kualitas barang yang ada untuk penggunaan di sejumlah project pekerjaan atau beberapa periode pekerjaan hingga akan mengirit pengeluaran.
0 komentar:
Posting Komentar